
7.8/10
Setelah meledaknya Joker pada tahun lalu, Warner Bros sangat pede untuk mengangkat Prequel dari karakter Harley Quinn, pacar dari Joker.
Satu kata untuk film ini, GILA. Story telling yang asik, shot nya jempol, tone warnanya memanjakan mata, secara visual gak ada yang perlu diragukan.
Belum lagi di film ini banyak adegan aksi yang kompleks, ditambah slow motion, bikin kita makin ternganga.
Scoring dan musik-musik khas Disney dalam film Birds Of Prey sangat tegas dan memberikan semangat. Tapi sayang, terkadang kurang matching sama visualnya.
Kegilaan yang luar biasa dalam film ini tidak kalah gilanya dengan film Joker. Namun sayang, hal ini harus tercemar karena ceritanya yang terlalu super power.
Ya, seperti pada film superhero perempuan lainnya. Film ini punya penyakit yang sama, dimana perempuan disunting jadi super super kuat dari pada biasanya.
Walau memang dinamakan superhero, tingkat kontrast kehebatan diantara superhero laki dan perempuan terbentang jauh. Tingkat down dan gagal dari superhero perempuan cenderung tidak ada. Semua lawannya, tumpas dengan mudah.
Mungkin itu aja yang jadi titik kurangnya dari film ini. Birds Of Prey direkomendasikan untuk kalian yang cari film keren dan gila di Februari ini.